Jumat, 20 Juli 2012

10 game terlarang di dunia


Bermain video game harusnya bikin enjoy dan happy orang. Namun malah tak jarang, video game justru memicu kontroversi, bahkan sejumlah negara terpaksa melarang peredarannya. Seperti dikutip dari www.gudangceritaaneh.info, berikut 10 game paling berbahaya di dunia (yang diurut berdasar kadar bahayanya ):
10. Pokemon
Game seri Pokemon ini dilarang di Arab Saudi. Penyebabnya,  permainan kartu ini diangga mempromosikan perjudian. Pada tahun 2001, semua produk franchisePokemon dilarang karena terkait dengan zionisme dan intoleransi keagamaan lainnya. Game tersebut diklaim memuat fitur salib, dan The Star of David sebagai lambang negara Israel.
9. Carmageddon
Pada tahun 1997, Carmageddon dinilai menyimpang karena menampilkan gambar-gambar kekerasan berlebihan. Fantasi-fantasi kekerasan yang dimunculkan membuat game ini dilarang di Brasil, Jerman dan Inggris,
8. Football Manager 2005
Game bertema sepakbola ini dilarang di China pada 2005. Pemerintah Republik Rakyat China mengklaim permainan ini melanggar UU China karena memuat konten berbahaya bagi
kedaulatan China dan integritas teritorial. Pasalnya di Game ini, FM 2005 memasukan Tibet dan Taiwan sebagai negara terpisah dari China.
7. Mortal Kombat
Brazil dan Jerman melarang perdaran game ini karena game pertarungan ini kerap menampilkan darah berlebihan. Sejak tahun 1992, seri Mortal Kombat telah membawa kontroversi game. Bahkan, akibat game ini, Entertainment Software Rating Board (ESRB) akhirnya mengharuskan semua permainan video dinilai dan diberi label peringatan pada kemasannya.
6. Left 4 Dead 2
Pemerintah Australia dan Jerman melarang game ini karena tak memberikan label peringatan agar game tersebut hanya dimainkan orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Gambar-gambar yang dimunculkan seringkali berlebihan, sebut saja zombie, pemotongan, detail luka, dan tumpukan mayat.
5. Bully (Canis Canem)
Dilarang di Brazil, Inggris dan Amerika Serikat. Game ini dianggap mengajak anak-anak sekolah untuk berbuat keonaran di sekolah dan dianggap dapat merusak moral generasi muda.
4. Grand Theft Auto: San Andreas
Game ini dilarang di Australia dan AS, dan selalu menjadi kontroversi. Meski game ini cukup canggih dengan menggunakan perspektif Google Maps, tema inti game ini dianggap mengajarkan perampokan, kekerasan dan narkoba.
Bahkan dalam seri GTA: San Andreas, fitur game ini menghadirkan sebuah game mini yang bertajuk Hot Coffee. Dalam game mini itu terdapat adegan tak senonoh antara dua karakter game di dalamnya.
3. Call of Duty
Yang ini dilarang di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Rusia dan Kuba. Game perang seperti Call of Duty ini dianggap melencengkan sejarah karena lokasi dan waktu yang digunakan dalam tema perang biasanya diambil ketika zaman peperangan di suatu negara.
Seri Call of Duty yang paling menuai kontroversi adalah Modern Warfare 2 dan Black Ops. Namun begitu, keduanya malah menuai untung yang cukup besar dari kontroversi software game tersebut.
2. Postal
Postal, game yang mengusung genre first-person shooter menampilkan sejumlah adegan mengerikan. Gamer diajak menembaki sejumlah pekerja dan warga sipil yang dikisahkan sedang mengamuk di sebuah wilayah berlatar belakang Irlandia.
Digambarkan, warga sipil dan pemberontak sedang menggenjot produksi obat terlarang untuk keperluan terorisme. Game ini dilarang di 13 negara termasuk Australia, Selandia Baru, dan Swedia.
1. Man Hunt.
Pada 2008, Man Hunt  dilarang beredar karena konten sadisme yang ditampilkannya. Rockstar selaku pengembang sempat merilis versi revisinya, namun tetap dilarang. Jauh sebelumnya, padda 2004, Manhunt pertama menjadi berita utama koran-koran Inggris menyusul tewasnya seorang siswa 14 tahun akibat ditikam dan dipukul di Leicester, Inggris.
Orang tua korban merasa yakin pembunuhnya memperoleh ilham dari game itu, kendati polisi dan pengacara menjelaskan tak ada bukti game itu memainkan peran dalam pembunuhan tersebut. Game ini dilarang di tujuh negara, termasuk Jerman, Inggris dan Irlandia. Jadi, meski menyenangkan, jadilah pengguna game yang bijak!

1 komentar: