Pernah dengar cerita tentang Nasrudin dan keledai? Atau kisah 1001 malam dari negeri Abu Nawas? Banyak hikmah dibalik sebuah cerita, ada makna pada sebuah kata.
@ TEKA-TEKI SUKSESI.
Seorang wakil presiden dimasa Orde Baru, sebut saja namanya Tresno. Sebagai wakil presiden yang baik, ia ingin belajar dari Lee Kuan Yew bagaimana caranya memilih Menteri yang pintar. Maka dia datang ke Singapura diam-diam. Bagaimana caranya memilih Menteri yang pintar, Pak Lee?? Gampang, jawab Lee, “Kita test saja kecerdasannya”. Dan tokoh Singapura itupun Memanggil perdana menterinya, Goh Chok Tong. Lee mengajukan satu pertanyaan yang harus dijawab Goh dengan cepat dan tepat :
“Hai, Chok Tong, misalkan orang tuamu punya anak tiga orang, Siapakah gerangan anak yang bukan kakakmu, dan Bukan pula adikmu?” Goh menjawab dengan tangkas,”Ya itu saya sendiri.’
Lee bertepuk tangan, “Angka 10 untuk Goh. Sebab itu dia kupilih!”
Tresno sangat terkesan dengan cara memilih gaya Lee Kuan Yew ini. Dia pulang ke Jakarta dan segera mau menguji Moko “Pak Moko,,” kata Tresno, “Saya ingin menguji sampeyan. Ada satu pertanyaan yang harus sampeyan jawab : “Misalkan orang tua sampeyan punya anak tiga orang. Siapakah gerangan anak yang bukan kakak sampeyan dan